Best Story of Mush’ab bin Umair (Resensi)
Penulis :
Omer Dongeloglu
Penerjemah :
Abdul Aziz
Penerbit :
KAYSA MEDIA
Jumlah Halaman : 168 hal
Tahun Pertama
Terbit : 2014
ISBN : 9789791479837
ISBN : 9789791479837
Buku ini secara garis
besar bercerita mengenai sahabat Nabi SAW, Mushab bin Umair. Banyak di antara
kita yang tidak begitu mengenal sosok sahabat Nabi ini.
Melalui Best Story of Muashab bin Umair, kita diajak menyelami derunya perjuangan dan pengorbanan serta rasa cinta dari para sahabat Nabi terhadap Islam. Pada buku ini secara runtut di tulis oleh penulis Omer Dongeloglu mengisahkan perjalanan Mushab bin Umair dan para Sahabat dalam membela Islam. Kisah yang sangat menggugah iman, dimana harta dan tahta lengang ditinggalkan oleh Mushab bin Umair demi mengikuti jejak tauhid yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
Buku ini dibuka dengan kisah kehidupan Mushab di awal perjalanan masuknya Islam. Perjuangan Mushab serta para sahabat dalam pembelaannya terhadap islam adalah cerminan iman yang menyejukkan. Hal ini yang membuat buku BSOMBU ini unggul dari buku biografi lain. Jika secara umum pada permulaan buku kita dibiarkan mengenal lebih dalam seperti apa kehidupan dan karakter para sahabat, maka di dalam BSOMBU, kita tidak hanya dikenalkan tapi juga turut digugah untuk sekaligus meneladani karakter Mushab bin Umair secara lebih real di zaman sekarang. Sehingga menghidupkan karakter muslim sekarang layaknya para sahabat yang mulia di zaman Nabi dan menjadikan Islam sebagai tonggak kemenangan seorang muslim.
Melalui Best Story of Muashab bin Umair, kita diajak menyelami derunya perjuangan dan pengorbanan serta rasa cinta dari para sahabat Nabi terhadap Islam. Pada buku ini secara runtut di tulis oleh penulis Omer Dongeloglu mengisahkan perjalanan Mushab bin Umair dan para Sahabat dalam membela Islam. Kisah yang sangat menggugah iman, dimana harta dan tahta lengang ditinggalkan oleh Mushab bin Umair demi mengikuti jejak tauhid yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
Buku ini dibuka dengan kisah kehidupan Mushab di awal perjalanan masuknya Islam. Perjuangan Mushab serta para sahabat dalam pembelaannya terhadap islam adalah cerminan iman yang menyejukkan. Hal ini yang membuat buku BSOMBU ini unggul dari buku biografi lain. Jika secara umum pada permulaan buku kita dibiarkan mengenal lebih dalam seperti apa kehidupan dan karakter para sahabat, maka di dalam BSOMBU, kita tidak hanya dikenalkan tapi juga turut digugah untuk sekaligus meneladani karakter Mushab bin Umair secara lebih real di zaman sekarang. Sehingga menghidupkan karakter muslim sekarang layaknya para sahabat yang mulia di zaman Nabi dan menjadikan Islam sebagai tonggak kemenangan seorang muslim.
Perjalanan kehidupan
Mushab bin Umair ketika masuk islam adalah perjalanan yang sangat sulit diliputi
dengan halang rintangan tapi dengan keteguhan iman, membuat langkahnya semakin
mantap dalam menggenggam agama tauhid yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Berbagai
ujian dan cobaan dari Ibu maupun kerabat Mushab silih berganti menghampiri
seiring masuknya ia ke dalam islam. Namun hal tersebut tidak menyurutkan Mushab
untuk berpaling dari islam. Meski kondisi hidup semakin renta dan miskin namun
semangat Mushab tetap membara dalam membela Islam dan makin banyak lagi. Sehingga menjadikan semangat pembelaan islam
sebagai tujuan hidup semakin hidup.
Ide mengenai pembelaan
terhadap Islam disisip penulis dengan cerdas pada bagian saat dakwah islam
kembali tersebar. Bahkan seorang Mushab bin Umair ketika mengetahui bahwa
saudaranya telah menjadi tawanan perang Mushab bin Umair tetap tidak mau
menyelamatkannya meski ia adalah saudaranya sendiri. Pada bagian ini pula,
penulis merubah kisah perjuangan menjadi kisah pengorbanan karena dahsyatnya
cinta terhadap Islam. Hal lain yang mempertegas bahwa para sahabat membela
Islam diatas segala-galanya adalah semangat iman yang dalam buku ini adalah
terdapat petikan-petikan yang powerful misalnya:
"Saudaraku adalah
orang yang menawanmu. Engkau hanya anak dari ibuku. Yang menjadikan saudara
bukanlah ibu yang sama atau ayah yang sama. Yang menjadikan kami bersaudara
adalah iman kepada Allah yang sama, Nabi yang sama” (Mushab bin Umair)
Pemakaian
Bahasa
Jika ditelaah, sebagai seorang penerjemah, Abdul Aziz
menggunakan bahasa sehari-hari dalam mengolah kata terjemahannya. Bahasanya
ringan namun tetap sanggup menghantarkan makna yang dalam. Dalam buku ini,
penulis juga banyak menyisipkan kata-kata asing bahasa arab sebab ada banyak
istilah khas yang diambil dari bahasa arab. Bagi sebagian orang, hal ini
terkadang cukup membingungkan bagi pembaca. Namun, jika kita jernih membaca
alur bahasa dapat dinikmati dengan jelas.
Kelebihan,
Kekurangan Dan Pesan Moral
Buku ini berhasil membuat karakter keteladanan lebih
mudah dicerna, hal ini menjadi keunggulan tersendiri. Hal lainnya adalah adalah
kisah perjuangan dan pengorbanan yang dikemas dengan ringan. Berbicara soal
kekurangan, novel ini memasukkan banyak serapan bahasa arab untuk menggambarkan
beberapa keadaan. Hal ini bisa saja membuat pembaca yang awam bahasa arab
menjadi sulit memahami.
Semarang, 12/01/15
I’anatus Syarifah
Masyaallah karya-karyanya. Terus berkarya dan jangan lupa kirimkan karya kalian untuk dimuat di official site kita. Sering-sering mainnya yang blog kita… salam pena dari pejuang pena di bumi ustmani…
BalasHapusİnsyaAllah. Doanya selalu biar istiqamah...
BalasHapus