Prinsip dan Dasar Khidmah: Selalu Berada Dalam Bimbingan al-Qur'an dan Sunnah (5)
Kabar yang telah disampaikan oleh Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam hadisnya, "Menghidupkan kembali Sunnah pada saat-saat rusaknya umat' (Thabarani, al-Mu’jamul-Awsath 5/315) menyatakan bahwa seluruh rukun iman, rukun Islam, dan jalan Nabi lainnya akan kembali dijalankan. Pasalnya, ada sebagian orang, khususnya pada saat ini, yang berusaha mengubah jalan utama ini menjadi jalan setapak. Di sisi lain, umat Islam berusaha memastikan bahwa Sunnah Nabi terus berlanjut sebagai jalan utama yang sangat lebar hingga akhir zaman, mereka terus menghidupkan kembali persoalan-persoalan Sunnah yang sangat amat penting. Selain itu, di antara kriteria yang kami dengar dari Nabi, bahwa ada beberapa dari Sunnah yang nilainya lebih berharga daripada mati syahid seratus kali (Abû Nuaim, Hilyatul-Awliyâ 8/200). Sementara itu, kewajiban-kewajiban yang harus dihidupkan kembali di jalan Nabi kita, khususnya hidupnya segala perihal yang berkaitan dengan rukun iman, akan membawa pahala yang lebih besar bagi seorang mukmin yang menghidupkannya dibandingkan mati syahid seratus kali.
Ya, ada sebagian dalam Sunnah Nabi yang mana orang yang melakukannya akan mendapatkan pahala dan balasan yang sangat besar. Seperti halnya sebuah ghibah (bergunjing) yang dapat memecah belah masyarakat, yang menanamkan kerusakan dan mendatangkan guncangan di tengah masyarakat, hal tersebut tidak hanya dianggap sebagai sekadar gunjingan untuk satu orang biasa. Dosanya lebih besar daripada dosa individual. Ghibah yang seperti itu lebih berat dari pembunuhan atau perzinahan. Sama halnya, bahwa ketika orang-orang berusaha menghidupkan kembali segala perihal apapun dari agama saat ini, apalagi di saat umat mengalami degradasi total dan seluruh roda Islamnya telah lumpuh, niscaya akan mendapat pahala seratus syahid, bahkan mungkin seribu syahid.
Selanjutnya, melaksanakan amal perbuatan semacam menghidupkan Sunnah Nabi pada hari yang penuh berkah dan pada saat yang penuh berkah bisa membuat pelakunya mendapatkan pahala yang jauh lebih besar. Dinyatakan dalam Al-Qur'an bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan rahmat-Nya sebanyak yang Dia kehendaki kepada siapa pun yang Dia kehendaki. Kita berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, pertama-tama semoga Allah menjadikan kita istikamah dan terus kontinu di jalan ini, lalu semoga Allah memberikan kita kesuksesan dalam berkhidmah, dengan keikhlasan dan ketulusan. Amin
______
Tulisan merupakan catatan dari penjelasan Hojaefendi berkaitan tentang "Khidmah dan Dasar-dasarnya." Baca juga artikel berikut: Barang siapa berpegang pada sunnahku pada saat rusaknya umatku, ia mendapatkan pahala seratus orang mati syahid.
Bandung, 30 Juli 2024
Komentar
Posting Komentar