Catatan—Seekor Semut dan Sebutir Beras
Bismillah di setiap permulaan kebaikan. Suatu hari ada seseorang
pemuda yang berjumpa dengan seekor semut. Entah dia yang tidak sengaja melihat
semut atau semut yang tidak sengaja melewati pandangan matanya, Allah yang
lebih tahu.
Ini adalah sebuah cerita seekor semut dengan sebutir besar. Seekor
semut yang berusaha memindahkan sebutir beras yang lumayan besar berhari-hari,
berkali-kali jatuh, dan berribu-ribu mencoba.
Suatu hari pemuda ini beristirahat karena lelah, paginya dia bangun
dan melihat semut yang dia temui kemarin, akan tetapi masih saja semut itu
berurusan dengan sebutir beras.
Akhirnya pemuda tadi memutuskan untuk menghitung, berapa kalikah
semut itu jatuh, berapa kalikah semut itu kembali berusaha bangun dan
mengangkat lagi.
Seribu hitungan pun lewat, semut itu jatuh namun tidak pernah lelah
untuk kembali bangun dan bangun.
Esok paginya pemuda itu sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya.
Ternyata sebutir beras itu masih berada di atas punggung sang semut. Pagi itu
pemuda mengambil keputusan untuk menjadi seperti sang semut. Keputusan ini,
betapapun jujur atau tidaknya tidak berhubungan sama sekali dengan kita. Akan tetapi
cerita ini menunjukkan sebuah jalan yang akan terbuka menuju sebuah harapan
yang terang.
Sebuah catatan, “Hatiku! Apapun yang terjadi jangan pernah lupa
dengan semut ini, apalagi lupa dengan Dia yang telah menciptakan semut ini!”
Kahramanmaras Turkey, 10
desember 2012
Komentar
Posting Komentar