Setetes Embun Untuk Hati yang Gersang
Bismillah untuk
setiap permulaan kebaikan. Yarmuk adalah sebuah sungai yang berada di kota
Syam. Pada zaman khalifah Abu Bakar r.a terjadi sebuah perperangan antara kaum
muslimin dengan tentara Rum di sungai ini. Jumlah pasukan muslim waktu itu
adalah tiga puluh delapan ribu, sedangkan pasukan tentara Rum berjumlah seratus
ribu tentara. Tentara muslimin sedang dipimpin oleh sang panglima Khalid bin
Walid r.a, saifullah.
Di tengah
perperangan ada seseorang yang pergi dari barisan muslim. Namanya Hudzaifah
Al-Adawy. Dia sedang mencari seorang anak pamannya di antara para pasukan yang
terluka. Di tangannya ada sedikit air. Kemudian dia menemukan anak itu dalam
keadaan yang sangat parah. Darah bercucuran dari segenap tubuhnya. Hudzaifah
berkata, “Apakah kau ingin minum?” Namun anak itu tidak menjawab. Keadaannya
yang sangat parah membuatnya tidak bisa berbicara. Tetapi wajahnya menunjukkan
tanda “iya.”
Ketika anak yang
terluka ini hendak meminum air yang di bawa Hudzaifah, dia mendengar suara
seorang tentara yang berada tidak jauh darinya. Tentara itu sedang
meminta-minta air. Lalu dia memberi isyarat untuk memberikan air itu kepadanya.
Hudzaifah pun
pergi mendekati lalu berkata, “Apakah kau ingin minum?” Tentara menjawab,
“iya.” Ketika dia hendak mengambil air dan mendekatkannya ke mulut, dia
mendengar ada suara tentara lain yang sedang meminta air. Air itu pun tak jadi
dia minum, lalu dia berkata kepada Hudzaifah, “Segeralah pergi kepadanya, lalu
berikan kepadaku sedikit sisanya.”
Hudzaifah pun
pergi menghampiri tentara yang meminta tadi. Ketika sudah dekat, ternyata
tentara itu sudah meninggal. Lalu ia kembali ke tentara sebelumnya, dan
ternyata tentara itu juga sudah meninggal. Kemudian ia bergegas mendekati anak
pamannya dan dia juga telah meninggal. Wallahu a’lam.
Kahramanmaraş Turkey, 26 oktober 2012
Komentar
Posting Komentar