Prinsip dan Dasar Khidmah: Gerakan Dengan Orbit Keikhlasan (3)
Allah Tidak Akan Menyia-nyiakan Usaha Seseorang
Yang terpenting dalam pelayanan adalah keikhlasan dan ketulusan. Dalam catatan sejarah, ada banyak nabi datang yang pengikutnya hanya satu atau dua orang, bahkan ada yang tidak memiliki pengikut sama sekali. Sebaliknya, ada banyak wali yang diikuti oleh ribuan orang. Namun, meskipun semua wali tersebut digabungkan, mereka tidak bisa menyamai kedudukan seorang nabi. Dalam tugas dakwah dan menyebarkan ajaran, jumlah pengikut bukanlah hal yang paling penting, begitu juga tidak ada aturan bahwa hasil harus segera terlihat. Yang terpenting adalah bekerja dan beramal dengan keyakinan bahwa “Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha ini,” dan tidak sedikit pun melenceng dari keikhlasan, ketulusan, dan kesetiaan.
Seperti yang dikatakan oleh Ust. Badiuzzaman Said Nursi dalam "Kalimat Ketujuh Belas", “Perhatikan Yang Esa, Lihatlah Yang Esa, Kenalilah Yang Esa," pemikiran ini harus menjadi dasar dari semua perilaku kita. Artinya, dalam berinteraksi dengan orang lain, mencintai atau membenci mereka... semua itu harus dilakukan hanya karena-Nya. Dari sudut pandang ini, aktivitas pendidikan dan budaya yang saat ini bergaung di dalam dan luar negeri, pelayanan yang dilakukan atas nama agama kita dan bahkan atas nama seluruh umat manusia – jika tidak didasarkan pada keridhaan Allah – maka tidak ada artinya. Bukankah Ataullah Iskenderi mengatakan, “Apa yang telah hilang dari orang yang menemukan-Nya, dan apa yang telah ditemukan oleh orang yang kehilangan-Nya?” Maka, setiap tindakan harus dilakukan hanya demi mencari keridhaan-Nya, dan semua pemikiran selain menginginkan Allah harus ditutup sejauh mungkin.
Komentar
Posting Komentar