Prinsip dan Dasar Khidmah: Gerakan Dengan Orbit Keikhlasan (4)



AS-SHIDQ (KEJUJURAN)

    Ketika berbicara tentang "As-Shidq", biasanya yang terlintas adalah perkataan yang benar dan sesuai dengan kebenaran. Namun sebenarnya, "Shidq" adalah istilah yang lebih luas, mencakup tidak hanya perkataan yang benar tetapi juga perilaku yang benar"Shidq"  mencakup kemurnian dari segala bentuk pernyataan dan tindakan yang tidak benar/mengada-ada, serta membawa keselarasan antara hati dan tindakan, baik dalam keadaan tersembunyi maupun terbuka, dengan menutup diri dari segala sesuatu yang bertentangan dengan kenyataan dan menjalani hidup berdasarkan kejujuran.

    Orang yang menjadikan kejujuran sebagai bagian dari sifatnya, selalu bersikap jujur dalam interaksi mereka dengan orang lain; dalam percakapan sehari-hari, dalam gurauan, dalam percakapan di pertemuan-pertemuan sahabat, dan dalam ceramah-ceramah mereka ketika menyampaikan kebenaran dan kebaikan, mereka tidak pernah menyimpang dari kebenaran dan selalu menjaga kesetiaan seorang sahabat, menepati janji dan senantiasa menjaga kepercayaan disebut dengan "shâadıq".

    Sedangkan, orang-orang yang mencapai puncak kejujuran dan kesetiaan, yang memusatkan seluruh kehidupan mereka pada kebenaran, baik dalam khayalan, imajinasi, perasaan, pikiran, bahkan ekspresi wajah mereka, dikenal dengan sebutan "shiddiiq". Para pahlawan, yang kata-kata dan perbuatannya sama, yang sangat bisa dipercaya dari segala sisinya ini adalah orang-orang yang sangat tulus, sangat ikhlas, dan sangat setia.

    Penulis Risalah Nur, Ust. Badiuzzaman Said Nursi berkata, "Sebagaimana kebohongan telah menjatuhkan Musailamah ke tempat paling rendah, kejujuran dan kebenaranlah yang mengangkat Muhammad al-Amin Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ke puncak kemuliaan." (Al-Kalimat, Kalimat ke-27) Ya, kejujuran adalah salah satu sifat para nabi. Pintu akhlak mulia terbuka melalui kejujuran; dan dengan kesetiaan, seseorang dapat mencapai tingkatan hamba-hamba yang paling mulia dan terpilih serta puncak surga. Kejujuran juga merupakan modal yang digunakan oleh para utusan Allah dalam melaksanakan tugas mereka. Penguncian diri mereka pada kejujuran telah menjadi sebab bagi hidayah orang-orang yang berpotensi mengikuti mereka. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, sebagai pemimpin dari istana kejujuran, berhasil membuka hati banyak orang dengan kejujuran dan dapat dipercaya. Bahkan para wakil dari kekufuran pun terpaksa mengakui, "Demi Allah, kami tidak pernah menyaksikan orang ini berbohong."

______ 

Tulisan merupakan catatan dari penjelasan Hojaefendi berkaitan tentang "Khidmah dan Dasar-dasarnya." 

Bandung, 2 Oktober 2024

Komentar

Postingan Populer