Bubur “Seblak” di Turki
Bubur Seblak buatanku |
“Seblak” adalah nama aneh yang pernah kudengar. Apalagi
ditambah dengan kata “Bubur Seblak,” bukannya akan menjadi tambah aneh lagi. Kalau
dipikir-pikir ini juga bukan kata berbahasa Turki. Apa sih Seblak? Sebenarnya ini
bermula dari percakapanku dengan si Dia tadi malam:
“Belum tidur?” kata si Dia menyapa.
“Belum,” jawabku. “Tidak bisa tidur nih.”
“Kenapa?”
“Lapar, tidak ada makanan di rumah. Ada sih, tapi
cuman yang manis manis aja. Pengen yang ada asinnya,” tambahku.
“Yasudah masak aja.”
“Sudah tengah malam. Tidak enak dengan tetangga,
kalau masak juga lama ntar.”
“Disana ada krupuk mentah yang kayak di Indonesia
gak?”
“Krupuk? Ada...” Aku teringat dengan bekal kerupuk
yang telah kubawa dari Indonesia setelah liburan musim panas kemarin.
“Itu bisa dibikin untuk Seblak pedas...” katanya
yang membuat dahiku mengkerut.
“Seblak???”
“Iya, Seblak. Pernah tahu?”
“Tidak, enak nggak?”
“Enaaaaaakkk...” jawab si Dia dengan memanjang
seakan Seblak itu benar-benar enak. Akhirnya, aku pun penasaran juga.
“Itu krupuk diapain, dibumbu apa?” tanyaku.
“Bumbu bawang, kencur, sama cabai. Kasih kecap
dikit, garam. Kalau tidak ada kencur ya tidak apa-apa,” ucapnya menjelaskan.
Sekian awal perkenalanku dengan si Seblak. Pagi ini
aku mencoba mencari tahu apa sih sebenarnya Seblak itu. Meskipun aku sudah
membuatnya tadi malam dan berhasil, ternyata masih ada sisa penasaran di dalam
hati. “Bener gak sih, Seblak itu makanan Indonesia,” tanyaku dalam hati. Kata si
Dia banyak yang jualan, bahkan sudah jadi makanan favorit. Akhirnya, aku
menuliskan kata kunci “Seblak” di kolom Google.
Ternyata, Seblak adalah makanan khas Bandung, Jawa
Barat. Makanan ini dikenal dengan Seblak Bandung. Seblak bertekstur kenyal dan
pedas. Kebanyakan penggemarnya adalah para wanita. Seblak terbuat dari kerupuk
yang direbus, dan diberi bumbu seperti bawang merah, bawang putih, garam,
kencur, cabe rawit, dan penyedap rasa. Bahkan, Seblak punya banyak jenis. Ada dua;
Seblak Kering dan Seblak Basah. Seblak Basah; Seblak Makaroni, Seblak ceker
ayam, Seblak mie basah, Seblak tulang, dan Seblak Bakso. Waw!
Ngomong-ngomong tadi malam aku sudah berhasil
membuatnya loh (hehe), tanpa ada pemandu resep dari Google seperti biasanya. Setelah
mendengar penjelasan dari si Dia, aku meluncur ke TKP, dapur. Dan pekerjaan
memasak pun segera aku tekuni.
Bahan-bahan
seadanya yang aku temukan di dapur:
- Kerupuk mentah ¼ kg (atau secukupnya, sekendak
perut masing-masing)
- Bawang merah, bawang putih, cabe, garam, kecap
- Kalau suka, bisa ditambah telor.
Pembuatan:
- Rebus kerupuk mentah hingga terlihat empuk.
- Haluskan bumbu; bawang merah, bawang putih, garam,
dan cabe.
- Ketika kerupuk sudah empuk dan putih, masukkan
telur jika mau. Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan. Tambahkan kecap sedikit.
- Aduk dan masak hingga air meresap.
- Selamat menikmati Seblak! Hehe...
Entah Seblak yang sebenarnya apakah seperti ini
pembuatannya. Yang jelas ini adalah resep Seblak dari si Dia. Rasa Seblak
buatanku tadi malam lumayan, kenyal seperti pentol kanci, dan berhasil membuat
sang Lapar pergi meninggalku sendirian di tengah malam. Terima kasih buat si
Dia yang telah memberikan ide ini. Kreatifitas selalu ada ketika perut telah
lapar. Apalagi di tanah perantauan yang tidak memiliki kekayaan bumbu dan
masakan layaknya di tanah air. Dengan begitu, Bubur Seblak sudah sampai Negara Turki
saudara-saudara. Hehe...
Kahramanmaras Turki, 29 Nov 2014
Komentar
Posting Komentar