Fardhu Tertinggi
Secara umum, tugas khidmah selalu dianggap sebagai fardhu kifayah dari dulu hingga hari ini. Tetapi Ustadz Badiuzzaman Said Nursi memandang bahwa menjaga dan melindungi pekerjaan yang telah hampir jatuh di tanah ini sebagai fardhunya fardhu. Karena tugas ini telah ditinggalkan dan diabaikan di hari ini. Pada zaman ini segala sesuatunya telah dibagi-bagi menjadi cabang demi cabang dengan pembagian pekerjaan yang berbeda-beda. Maka setiap ahli dalam bidang profesinya harus menjadikan tugas fardhu tertinggi ini menjadi bagian dari unitnya sendiri. Ya, semua mukallaf untuk menjaga kehadiran tugas ini tanpa mengganggu orang lain. Kita harus tahu dengan baik apa, dimana, dan bagaimana kita menjelaskan. Namun urusan penerimaan adalah milik Allah Swt, "Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki!" (Surat al-Qasas, ayat 56)
Dengan demikian, ketika kita bisa menjaga dan memegang tugas suci dan utama ini meski hanya dari ujungnya saja pun sudah merupakan sebuah karunia Allah yang sangat besar. Ya, jika Anda merasakan adanya sebuah kecondongan, sebuah keinginan atas nama khidmah di dalam kalbu Anda, ataupun Anda merasakan sebuah semangat dan kerinduan berada di dalam jalan lurus ini maka itu merupakan sebuah wujud yang sangat penting. Oleh karena itu, meskipun Anda tidak mengetahui dengan sempurna cara dan metodenya, ataupun Anda melakukan dengan kekurangan sekalipun namun jika perasaan yang seperti ini ada di dalam kalbu Anda maka Anda pun sudah memiliki wujud karunia dari Allah Swt.
Ma syaa Alloh, Tabarakallah tulisannya selaras dg keseharian❤️
BalasHapus