Pintu Antara Manusia Dan Allah
'Abdullah bin Ahmad bin Dâsah, seorang Muqri` dari Bashrah, berkata, "Aku telah mendengar bahwa ada seorang prajurit membawa kabur seorang wanita dari jalan, namun para tetangganya berhasil mencegatnya. Dia dan orang-orangnya mengadakan perlawanan hingga akhirnya mereka terpisah. Lantas si prajurit ini membawa masuk wanita tersebut ke dalam rumahnya, mengunci pintu-pintu dengan rapat, kemudian merayu si wanita agar memasrahkan dirinya namun dia menolak. Lantas si prajurit memaksanya dan memperlakukannya secara kasar hingga akhirnya dia dapat menundukkannya dan sudah dalam posisi seorang yang leluasa untuk melakukan perbuatan tidak senonoh terhadapnya.
Ketika itu, berkatalah si wanita, "Wahai fulan, tahanlah hingga engkau menutup satu pintu lagi yang tertinggal dan lupa engkau menutupnya." Orang ini bertanya-tanya, "Pintu apa lagi?." Si wanita menjawab, "Pintu antara dirimu dan Allah." Maka, serta-merta orang tersebut bangkit dari posisinya semula meninggalkan wanita tersebut sembari berkata, "Keluarlah, Allah telah mengeluarkanmu dari kesulitan." Wanita itupun keluar dan si prajurit tadi tidak menghadang jalannya.
(Diambil dari kitab al-Faraj Ba'da asy-Syiddah, karya al-Qadliy Abu 'Aliy at-Tannûkhiy, Jld.I, Hal.355)
Komentar
Posting Komentar