Dunia Tempat Pemberhentian Sementara



Seumur hidup, apakah kita pernah melihat seseorang yang datang dari pasar dan sedang menunggu bus, mencari-cari tempat untuk duduk santai? Apakah kita menyaksikan juga seseorang yang berfikiran bahwa ‘saya mau berpakaian yang bagus-bagus dulu, makan yang enak-enak, lalu menggunakankan waktu seindah-indahnya dahulu’ padahal bus itu mungkin aja dalam tiga atau lima menit akan datang dan pergi. Mungkin kita hanya bisa fokus untuk mendengarkan suara kedatangan bus dengan telinga atau hanya bisa melihat jam berkali-kali.

Sedangkan kita? Ruang tunggu seperti dunia ini kenapa kok begitu enak dan santainya dengan kehidupan yang serba mahal. Apakah bus Ajal itu tidak akan datang dan menjemput kita kapanpun, tanpa melihat tua mudanya kita? Kemudian nanti kalau kita jadi pergi kristal mewah, permata, pakaian sutra atau yang lainnya milik kita mau kita apakan? Apakah akan benar-benar membantu? Tuh orang-orang kaya yang meninggal dunia bawa berapa buah mobil sih?

Kalau begitu, jika kita tidak mempunyai bekal yang bisa menyelamatkan kita di akhirat nanti, kita tidak perlu dong memberikan harga tinggi kepada barang-barang yang akan kita tinggalkan di dunia.

Kahramanmaras Turki, 06 Maret 2013


Komentar

Postingan Populer