All Iz Well...



Entah sudah keberapa-kalinya aku menonton film ini, tapi yang jelas keadaanku masih sama dengan di saat pertama kali menyaksikannya; tertawa, haru, menangis, dan seterusnya. “3 Idiots”, sebuah film yang telah muncul lama, tepatnya pada tahun 2009, setahun setelah kelulusanku dari Pesantren. Entah juga, apakah sudah ada orang yang menuliskan kesan dan komentar tentang film ini, namun jelasnya malam hari ini jari-jariku tidak bisa kudiamkan. Aku merasa perlu dan penting sekali mencatat kesanku setelah menyaksikan film ini. Entah lagi, apa penting kesan dari film “3 Idiots” ini aku yang menuliskannya? Tidak penting sama sekali. ^ ^

Aku masih belum yakin, apa benar ada orang yang seperti Rancho di kehidupan nyata seperti ini. Aku tak tahu. Tapi kadang hatiku meng-iyakan begitu saja. Terlalu banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan. İya sudah, berikut isi komentarku;


  • -      Farhan adalah tokoh yang bercerita di film ini. Dia seorang mahasiswa yang dari awal perjumpaan sudah tertarik dengan Rancho. Berbeda dengan Raju, dia bersahabat dengan keduanya setelah lama menyadari bahwa Rancho dan Farhan adalah dua sahabat yang begitu perhatian, juga telah menyadarkan kebenaran kepadanya. İya, film ini bercerita tentang persahabatan tiga teman.
  • -      Ada banyak ide-ide gila yang ada dalam film ini. Tidak hanya lucu, melainkan ketanggapan dalam segala situasi juga ditunjukkan dalam film ini; di awal film Farhan berpura-pura pingsan di pesawat, lalu setelah turun mengaku sebagai tamu yang dijemput, dan lain-lain. Meski itu terlihat bernilai negatif, tapi yang perlu kita pandang penting adalah dia rela melakukan apapun demi bisa bertemu kawan baik. Perlu digaris bawahi, yang penting adalah rasa persahabatan yang kuat, bukan kerelaan melakukan hal gila yang negatif. Karena rela melakukan apapun tidak harus negatif, positif juga banyak dan bisa.
  • -       Rancho adalah tokoh utama dalam cerita ini. Dia seperti seorang dewa yang datang menyelamatkan banyak orang, terutama dua sahabat ini. Bagaimana Farhan dan Raju tidak bergegas untuk segera menemui Rancho ketika mereka mendengar berita Rancho datang, sedang mereka sudah lama tak berjumpa sejak kelulusan mereka dari Universitas. Mereka rindu sahabat penolong, mereka berhutang jasa, mereka ingin bertiga kembali. İtu terlihat lebih jelas lagi setelah kita memahami arti lagu setelahnya;


Dia bagai angin
Bagai layang-layang
Di manakah dia? Ayo kita gapai

Saat jurang menuntun kita
Dia akan perjelas jalannya
Dan mengacuhkan mereka semua

Ketika masa depan mengejar kita
Menikmati hari-harinya
Hidup merdeka dalam setiap peristiwa

Dari manakah ia datang?
Menjamah hati kita
Ke mana dia pergi? Ayo kita cari

Dia bagai peneduh dalam terik panas
Bagai kebun dii tengah gurun
İa penyembuh luka

Saat kita kalah dalam perang
Dia akan seberangi lautan
Berenang menerjang rintangan

Dia adalah awan naungan
Dia penyangga kita
Ke manakah dia pergi? Mari kita cari

  • -   Chathur adalah tokoh yang menyebalkan. Namun dia pelengkap dalam film ini. Dia tokoh yang memerankan seseorang yang terlalu menyembah-nyembah pada sistem, kata-kata harus sama dengan di buku, dan mengutamakan menghafal daripada berfikir. Sedih ketika menyadari di dunia nyata banyak sekali yang seperti chathur. Chatur malah lebih baik daripada orang pada zaman sekarang. Dia mengaku kalah, namun sayangnya di penghujung film berakhir. Artinya, untuk sadar kita bisa sekali memerlukan waktu yang sangat panjang. Padahal Rancho sudah sering mengingatkan dengan perkataan dan perlakuan agar dia berubah.
  • -       Virus adalah seorang prof, contoh orang yang juga seperti Chathur, mengagungkan sistem yang telah ada, padahal manusia adalah makhluk bukan mesin. Nama yang sudah besar memang berat, apalagi untuk merasa kecil lagi. Rancho lah yang berhasil merubah Virus, dia mengalahkannya, menaklukkannya. Kadang meski harus begitu ketika kita menghadapi orang yang keras tapi salah. Virus mencontohkan orang yang suka berkompetitif, namun sayang dia tidak ingin ada yang melebihi dirinya. Padahal kalah dan menang itu wajar.
  • -     Sejak kecil Farhan faham bahwa hidup itu adalah perlombaan. Jika tidak cekatan, maka orang lain yang akan merebut peluang. Sama halnya dengan Virus. Virus menyamakan persaingan manusia dengan burung pelatuk yang menaruh telur di sarang burung lain. Ketika ada telur yang menetas, dia menendang telur lain yang tidak menetas dari sarang. Katanya, hidup dimulai dengan membunuh. Hukum alam, bersaing atau mati!
  • -        İya, Rancho adalah penantang dunia, dalam setiap langkahnya. Dia satu-satunya burung yang merdeka dalam penjara Virus. Karena semua mahasiwa adalah robot, yang dikendalikan oleh Virus, sang Profesor.
  • -        Siapa yang menyangka Rancho adalah anak seorang tukang kebun yang suka belajar. Dia tidak punya kelas, dia hanya punya seragam itupun pinjaman, lalu masuk ke kelas-kelas yang ia suka. İya, belajar bukanlah paksaan akan tetapi keinginan sendiri.
  • -       Memberi kesempatan adalah tugas seorang guru. Guru bukan acuh tak acuh terhadap murid. Guru tahu mana murid yang perlu diberi kesempatan, karena kesungguhan itu terlihat di wajah anak yang bersungguh-sungguh. Namun sayang, tidak semua guru mampu seperti itu. Virus adalah penyebab Joy bunuh diri, sebab kesempatan yang tidak dia berikan.
  • -        All iz Well, memang terlihat seperti mantra. Menurutku kita hanya perlu memahami artinya lebih dalam, “semuanya akan baik-baik saja.” Rancho mengajarkan mantra ini, agar kita tidak terlalu lebih berkhawatir, yang nantinya hanya melahirkan ketakutan, yaitu penghambat menuju kesuksesan. All iz Well, sebuah kalimat yang merubah diri kita dari pengecut, menjadi pemberani. Katakanlah kalimat ini, di setiap permasalahan kehidupan, kata Rancho. Lanjutnya, meski tidak menyelesaikan permasalahan setidaknya kekuatan bertahan jadi berkumpul. ^ ^
  • -     Setiap anak yang lahir memiliki takdir yang sudah Allah tuliskan. Orang tua tidak bisa menentukan takdir seorang anak dengan mengatakan ketika bayi lahir “Kamu Harus Jadi Insinyur!” atau perkataan lain yang semacam. Biarkan anak menentukan kehidupan yang akan dia jalani. Orang tua juga mendukung dengan kepercayaan. İni adalah pesan moral dari film ini.
  • -        Seorang sahabat sejati tidak pernah lupa dengan kawan. Membantu adalah harapan setiap waktu yang dia tunggu dari sahabat lain ketika membutuhkan pertolongan. Jadi, jangan tunjukkan ketidak-percayaanmu terhadap sesama sahabat. Sahabat hanya menginginkan kebaikan untuk sahabat yang lain. Jadilah sahabat yang sejati!
  • -    Rancho bukanlah nama sebenarnya, namanya adalah Chote. Dia seorang anak tukang kebun yang butuh belajar dan pintar, sedang Rancho adalah si pemalas yang memanfaatkan Chotte karena butuh ijasah. Chote bukannya gagal karena tanpa ijasah, iya sukses karena ilmu bukan ijasah, lalu ia menjadi ilmuan Phunsuk Wangdu.
  • -     Keberanian adalah kunci sukses mereka bertiga. Farhan memang awalnya tidak berani mengungkapkan apa masa depan yang ia inginkan kepada ayahnya, ia terlanjur mempunyai masa depan yang telah ayahnya tentukan. Namun dengan keberanian yang Chote bagikan, ia berani, dan sukses dengan pekerjaan yang ia gemari. Raju telah kehilangan ketakutannya, dia memiliki keberanian penuh. İtu juga karena Chote yang baik, selalu setia menjadi sahabat juga penasehat. Keberanian Raju melahirkan kejujuran, bukan nilai akademis yang menjadi sebab diterimanya wawancara Raju. Tapi kesungguhan, keberanian, dan kejujuran. Keberanian juga yang mempertemukan cinta Chote dengan Phia. İntinya, keberanian melahirkan masa depan yang lebih cerah.
  • -     Rela mati. İni titik yang aku tidak habis pikir. Ketika seseorang ditekan dengan permasalahan yang terlalu berat, mungkin bunuh diri adalah solusi. Raju rela melemparkan dirinya ke lantai dasar, bukan karena putus asa tapi karena kasih sayang. Dia berada dalam dua pilihan yang berat, dia tidak ingin membuat keluarganya bersedih, dia juga tidak ingin sahabatnya Chote yang sangat berjasa dikeluarkan. Bunuh diri adalah pilihan kurang tepat, tapi dia memilih itu. Namun, ternyata dari situ kesadaran Raju tergugah. Dia beruntung dengan tidak mati, lalu sadar.
  • -      Persahabatan mereka bertiga kembali diuji. Raju yang koma membuat sibuk dua sahabat yang lain, karena sahabat tidak bisa hidup ketika sahabat yang lain sakit. Farhan dan Chote membuat Raju terbangun dari koma, setelah bersusah payah yang panjang.
  • -          Dll.


Mungkin ada banyak hal yang belum aku sampaikan. Atau bisa jadi, aku yang salah menyampaikan. Mohon maaf atas kekurangan ini. Catatan ini untuk aku pribadi, jika memang bermanfaat bagi siapapun, alangkah senangnya ini hati.

Kahramanmaras Turki, 09 Feb 2014

Komentar

Postingan Populer