Biarkan Mereka Menertawai Mimpimu
Mimpi
yang malang, kehadirannya hanya berbuah ledekan tawa
Iya,
jika bukan sang pemimpi sendiri yang percaya, lalu siapa?
Mimpi
memang tak tampak nyata di mata
Pemimpi
sejati, melihat dan meletakkannya di hati
Ia
menjadikan mimpi itu benar-benar tampak tak hanya halusinasi
Mata
yang terpejam, tak semua orang melihat mimpi
İa
hadir bagi seseorang, menunjukkan berjuta keindahan
Meski
kadang dia datang, tak sedikit orang tak sadar kapan dia pergi
Pagi
kau terbangun, bahagia menyelimuti rasa teringat mimpi
İtu
untukmu yang tak berharap dia pergi, bersamanya dalam satu hati
Manusia
itu tertawa mendengar cerita mimpimu
İa
tak tahu, tak pernah tahu, dia tak punya mimpi
Malam
memang gelap, tapi karena mimpi wajahmu berseri
Pagi
esok, sebelum dia pergi, dekap erat dalam diri
İndah
akan menantimu, wahai pemimpi sejati, kau terlahir bersama mimpi-mimpi
Mimpimu
tentang keindahan masa depan
İalah
halusinasi yang tak pasti
Menantinya
ada nanti, tanpa berjalan beriringan bersama dia
Pertanda
kau sama seperti mereka yang tertawa
İmpian
bukan sekedar candaan, melainkan sebuah isyarat untuk yang akan datang
Maju
dan raih mimpimu, dia menunggumu merubahnya menjadi nyata
İkuti
kata hati, yang berbisik mimpimu adalah kejujuran
Melangkahlah
lebih pasti dengan usaha-usaha tanpa henti
Pemimpi
sejati tak membiarkan mimpi hanya mimpi
İndah
dalam lelap, lalu hilang kemudian, pergi tak pernah kembali
A4, Kahramanmaras Turki, 08 Mei 2014
Komentar
Posting Komentar