Malam dan Doa



Dunia saja kecil, lagi kita
Seperti semut, mustahil tuk kenal satu satu wajah mereka
Secara, kita bukan siapa siapa
Hanya seorang hamba, dengan segala kekurangan dan batas batas

Dunia itu kecil, lebih kecil kita
Siang pun terang, itu pun tak membuat wajah semut kita kenali
Setelah itu, apalagi di malam
Hanya hamba kecil, dengan segala kekurangan dan batas batas


Dunia tidak hanya bumi, betapa lebih kecilnya kita
Setiap dari manusia, apakah Allah mengenali satu satu
Sungguh, itu tentu saja
Hamba kecil terlihat oleh Tuhan, Dia tanpa kekurangan, juga batas batas

Dunia itu semua, juga kita yang kecil
Siapa  tak ingin, Allah kenali wajah-wajah
Saat malam gelap, dengan tangan terjunjung, berlantun Allah Allah
Hamba kini bercahaya, itu hamba-Ku, meminta apa pada-Ku

Dunia meski kecil, kita kadang tak kecil
Satu satu Allah maha tahu, apalagi dalam sunyi malam
Seseorang dalam zikirnya Allah Allah
Hai hamba-Ku, Ku-kabulkan doamu, Tuhan tanpa kurang dan batas batas

Dunia fani, juga kita
Siang berdoa, apa sama malam berdoa
Saat siang, tanpa tidur wajar
Hari telah malam, merelakan tidur sungguh kesal

Dunia bukan apa-apa, kita butuh hanya beberapa
Sentuh malammu dengan doa doa
Suaramu lebih jelas di antara sepi
Hidupkan hati, hidupkan diri, di malam sunyi

Dunia sementara, bukan tujuan kita
Segera, kita cari malam malam terkabulnya doa
Sebut nama Allah Allah, dekatkan diri
Hati yang berharap bersih, perlahan memutih

Dunia kedua menanti kita
Setiap hamba pasti menuju ke sana
Satu satu akan dipertanya
Hanya hamba yang terkenal kebaikannya, kan dapat ridho-Nya

Dunia tak ada artinya bagi kita
Sebentar lalu kita meninggalkannya
Sesekali barang bersama malam
Hiasi langit, taburkan cahaya doa doa

Duhai Allah, di dunia kita
Seribu ribu banyak dosa
Sudikah ampunkan, ya Allah nan Maha Pengampun
Hanya pada-Mu hamba mengadu, ampunkan segala dosa-dosaku

A4, Kahramanmaras Turki, 01 Mei 2014





Komentar

Postingan Populer