Semangat Baru

Entah sudah berapa lama jemari tanganku tidak bergerak untuk menulis. İya, ternyata menulis itu susah. Bukan menulisnya yang susah, tetapi istiqamahnya yang susah. Berusaha selalu dalam semangat yang sama dalam setiap waktu itu cukup sulit. Untuk bisa selalu bersemangat menulis kita musti perlu selalu memperbaharui semangat lagi dan lagi. Semangat kadang menggebu-gebu, kadang begitu malasnya. Ketika menggebu-gebu berlembar-lembar kita bisa menulis. Tetapi ketika malas kita hanya bisa memandangi kertas putih yang kosong. Bagaimana caranya memperbaharui semangat?



Menulis tidak membutuhkan mood datang terlebih dahulu sebenarnya, kita hanya butuh waktu yang rutin agar selalu setia untuk menulis. Namun tidak sedikit penulis yang bergantung dengan mood. Mereka beranggapan mood akan menghasilkan tulisan yang lebih terasa dari lubuk hati yang terdalam. Aku juga pernah beranggapan begitu. Nyatanya malah membuat diri sendiri tersiksa karena tidak menghasilkan karya tulis yang sempurna dan merutin.

Apakah perlu menjadikan menulis itu hobi? İya kalau perlu kita jadikan saja. Kalau hanya sekedar sampingan maka dia akan selalu terkesampingkan dengan hal-hal yang datang tiba-tiba. Alangkah benarnya pepatah ini, “Don’t put off what to get something that you should do today. Delaying only makes your behind.” Jangan menunda apa yang harus kamu kerjakan saat ini. Penundaan hanya akan membuat kamu tertinggal. Tentang masalah memaksa diri, sepertinya terserah perorangan saja. Apa salahnya memaksa diri untuk menjadikan menulis itu hobi. Toh menulis bukan perbuatan yang jelek. Alangkah baiknya lagi jika menjadikan menulis itu sebuah hobi dengan keterpanggilan hati.

Semangat baru datang menyelimuti hatiku. Beberapa waktu yang lalu ada kabar tentang perlombaan menulis. Aku pikir itu adalah sesuatu yang menantang. İya, aku harus tahu bahwa jangan menulis hanya untuk mendapatkan penghargaannya saja, tetapi menjadikan kesempatan ini untuk kembali bisa membangkitkan kepercayaan dalam diri sendiri itu yang terpenting.

Memperbaharui semangat tidak bisa ditinggalkan, tanpanya mana mungkin para penulis itu kembali menulis setelah beberapa waktu terdiam tanpa karya. Tentang cara mendapatkan semangat itu mungkin terlalu banyak. Setiap orang mempunyai kata hati yang mengerti kemauan dan selera masing-masing. Namun tentunya semangat menulis itu ada dalam lingkaran menulis itu sendiri. Di dalam lingkaran itu ada membaca, berteman dengan penulis, mendengar dan memetik mutiara kata yang terdengar, membuka forum-forum diskusi, mencari hal baru tentang tulis menulis, mengikuti perlombaan menulis, dan masih banyak lagi. Ada sebagian penulis yang mendapatkan semangat dengan ide yang datang tiba-tiba. Biasanya mereka selalu membawa note kemana-mana dan tidak lupa mencatat ide-idenya.

Sekian. Kahramanmaras, Turki 05 November 2013

Komentar

Postingan Populer