Kita Hanya Bertamu
Perjalanan
hidup ini begitu panjang. Bertahun-tahun kita berjalan menelusuri jalanan di
sebuah tempat yang bukan milik kita. Hanya melewati dan kemudian bertamu
sejenak. Namun ada yang istimewa dari kita. Iya kita memang bertamu, tapi tidak
sekedar menginap lalu pergi kembali ke rumah. Kita sedang ditugaskan untuk
belajar bertamu dengan baik.
Tempat yang
kita singgahi ini merupakan tempat istimewa. Tersedia dengan rapi dan sengaja
disuguhkan untuk kita para tamu. Begitu mulianya kita sebagai tamu, jamuannya
pun bermacam pernik yang bisa kita ambil sendiri. Tentunya pemilik tempat ini
sudah mengizinkannya dengan senang hati dan lapang dada.
“Silahkan
dipergunakan semua yang ada di sini sesukamu,”kata pemiliknya sembari
tersenyum. Sebegitu percayanya dia kepada kita sehingga apa pun yang kita mau
bisa kita kerjakan sesuka kita.
Sebagai tamu
yang berbudi tinggi kita pasti tahu bagaimana menghormati tuan rumah, bagaimana
mempergunakan barang yang bukan milik kita, dst.
Sebenarnya ada sesuatu
yang aku rasakan di balik semua ini. Seperti ada sebuah rahasia yang tersimpan
dalam pesan singkat dari perkataan pemilik tempat ini. Apakah dia hanya menguji
kita saja? Apakah dia hanya bermaksud memuliakan tamu saja? Apakah ada maksud
lain dari semua ini?
Entahlah, aku
berpikiran baik saja dan berusaha menjadi tamu yang baik. Semoga tuan dari
tempat ini merasakan keikhlasanku menjadi tamu ketika berada di tempatnya. Aku
hanya mempergunakan barang yang kubutuhkan seperlunya. Aku tidak ingin memanfaatkannya
untuk hal yang bermacam-macam, apalagi berbuat yang tidak-tidak, seperti
mencuri, merusak, dan seterusnya.
Jadilah tamu
yang baik, mungkin saja ketika kita telah sampai di rumah nanti kita akan ditanyai
tentang jauh perjalanan kita sebelumnya atau mungkin kita disuruh menceritakan
detail perjalanan kita yang panjang ini. Aku ingin ceritaku nanti indah seperti
cerita mereka yang telah pergi. Aku dengar mereka diterima di rumah dengan
ramah karena perjalanan yang indah. Lalu dipersilahkan menempati ruangan
terindah dari rumah. Semoga aku bisa seperti mereka.
Kahramanmaraş Turkey, 02
september 2012
Komentar
Posting Komentar