Masa Lalu Masa Depan



Mata tak lagi melihat
Hanya bayang-bayang tersimpan
Kadang membuat simpuh senyuman
Juga kepiluan menyayat

Putih, terang rembulan
Warna baik, kala murni hati sehat
Hitam, tak bercahaya malam pekat
Menetes sesal sebab luka di kaca rentan


Tumbuh besar kau sang bocah kini
Sadar sulit berjalan tak kuat iman
Sedikit lobang seytan bertiup bisiki hati
Terpelanting tak awas karna dunia betapalah licin

Menangis pria menyesal dewasa
Andai iman terikat tak lepas waktu pemuda
Gadis lama lupa tuk tertawa
Sudikah lagi pintu surga terbuka?

Sesal sesal menyayat hati
Ampun ampun ya ilahi
Beri cintaku pada putih
Hati bocah mendamba rembulan bersih

Hamba sadar berpuasa kini
Melatih lagi bersabar hati
Hingga jam tentu Kau tulis Tuhan
Gembira meluap kala berbuka kenyataan

Gadis itu muram tak tentu
Cinta penyakit membuat mati semangat cahaya
Sampai sabar lagi ibu
Betapa suka ayah menikahinya

Mata tak tembus esok siapa
Hanya ada cinta melantun doa
Allah-lah Penyayang pemberi sayang
Semoga  indah mentari esok siang

Kahramanmaras Turki, 08 April 2014

Komentar

Postingan Populer