Hikmah Berkhidmah: 3. Inayah Ilahi



        Kata "inayah" berarti karunia, berbuat ihsan dan baik, memberikan pertolongan, menjaga dan melindungi. Dalam tasawuf, pertolongan Allah subhanahu wa ta'ala untuk hambanya dan perlindunganNya dari segala jenis kejahatan dan keburukan disebut dengan inayah.

        Sementara istilah 'inayah' yang digunakan sebagai terminologi di kalangan khaadimu Al-Qur'an, adalah 1) ketika kita dipergerakkan untuk memperjuangkan sebuah dakwah yang sangat penting oleh Allah subhanahu wa ta'ala; 2) ketika kita sering kali mendapatkan nikmat dan ihsan (kebaikan) yang tidak terduga dalam sebuah khidmah keimanan; 3) ketika kita diberikan perlindungan oleh tangan rahasia selain para tetua dan kekuasaannya, bahkan di saat-saat yang paling sulit dan dalam kondisi yang paling buruk; atau 4) bahkan sebagaimana rahasia ayat yang berbunyi,“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu,” (QS. Al-Baqarah (2): 216) ketika kita dalam peristiwa yang kelihatannya sangat buruk di permukaan, tetap memuat segala macam makna hingga akan menghasilkan buah-buah materi dan maknawi yang sangat besar.

        Penulis Risalah Nur, Ustadz Badiuzzaman Said Nursi, Sosok yang selalu menafsirkan tuntutan hukum, hukuman, pengasingan, dan hukuman penjara yang diajukan terhadapnya sebagai hal yang baik , selalu mengatakan kepada murid-muridnya di setiap kesempatan, “Jangan khawatir, kita berada di bawah inayahNya. Ada rahmat yang besar di balik masalah-masalah yang tampak.” Begitulah beliau menyuarakan pemahaman tentang 'inayah' tersebut. Beliau bahkan menilai kehidupan penjaranya seperti sedang ikut serta dalam sebuah kongres Madrasah Yusufiyah, di bawah perintah dan arahan takdir Ilahi. Beliau memberikan kabar gembira bahwa para khaadimu al-Qur'an akan diberikan perlindungan Ilahi, bahwa mereka selalu berada di bawah pengawasan Allah Yang Maha Melihat, dan jika mereka menghadapi berbagai bencana dengan kesabaran dan tawakkal, maka mereka akan memperoleh manfaat maknawi yang sangat berharga, seperti seberat satu dirham kesulitan yang membuahkan rahmat dan pahala yang sangat banyak.

        Sebenarnya, semua orang yang mengabdikan dirinya untuk i'la'i kalimatullah dan berusaha mendapatkan keridhaan Allah dengan cara ini semuanya akan mendapatkan inayah Ilahi. Setiap orang yang mewakili misi kenabian, khususnya para nabi, berada di bawah pengawasan Allah subhanahu wa ta'ala tanpa kecuali. Karena kebenaran ini telah ditunjukkan di berbagai wasilah dalam Al-Qur'an. Dikatakan kepada Nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam, “Bersabarlah (Nabi Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami! Bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu ketika engkau bangun!” (QS. at-Tur (52): 48)

______ 

Tulisan merupakan catatan dari penjelasan Hojaefendi berkaitan tentang "Khidmah dan Dasar-dasarnya." 

Bandung, 25 Sep 2023

Komentar

Postingan Populer