Substansi Amaliah: Keikhlasan

        

        Ketika kita melihat pernyataan Hazreti Pir (Ustadz Badiuzzaman Said Nursi) mengenai masalah ini secara keseluruhan, kita melihat bahwa ada syarat-syarat tertentu untuk mendapatkan buah yang begitu besar dan universal. Beliau menyebut prinsip "sırr-ı ihlâs ile iştirak (partisipasi dengan sir keikhlasan)” sebagai syarat pertama untuk memperoleh keistimewaan tersebut.

        Ikhlas artinya melakukan suatu perbuatan hanya karena Allah Ta'ala memerintahkannya, mengaitkan hasilnya dengan keridhaan Allah Ta'ala, dan memanen buahnya nanti di akhirat. Dalam hal ini, yang penting bagi seseorang yang mendasarkan keikhlasan pada segala macam amal dan perbuatan yang mutawajjih (diarahkan) pada akhirat adalah MELAKUKAN beberapa khidmah dan pelayanan yang bermanfaat. Yaitu, kebaikan tersebut tidak dilakukan dengan niatan agar si fulan (terlihat) mengerjakannya. Jika ini maksud dan tujuannya, tidak peduli siapa yang mewujudkan tujuan tersebut, seseorang harus merasa senang dengan hal itu seolah-olah dia sendiri yang melakukannya.

        Ustadz Said Nursi menyamakan masalah ini dengan membawa dan menjaga harta karun yang besar, dan menyatakan bahwa mereka yang memikul harta ini di pundak mereka harusnya merasa bahagia dan puas dengan partisipasi tangan-tangan kuat yang datang membantu mereka. Ya, saya akan memegang harta karun itu dari satu ujung, Anda akan memegangnya dari ujung yang lain, dan ujung yang lain akan memegangnya dari ujung yang lain, dan tidak ada yang peduli ujung mana yang mereka temui. Karena harta yang diambil itu ada bagiannya, maka setiap orang yang mengambil bagian di dalamnya; Setiap orang harus 1) melakukan tugasnya dengan benar dan 2) tidak boleh bersaing atau berdebat dengan siapa pun saat melakukan hal tersebut. Rahasia keikhlasan ini dapat dicapai seseorang dengan 1) menyingkirkan warna kulitnya sendiri, 2) mengambil warna kelompoknya, dan 3) merasa bangga terhadap kebaikan saudara-saudaranya.

______ 

Tulisan merupakan catatan dari penjelasan Hojaefendi berkaitan tentang "Khidmah dan Dasar-dasarnya." 

Bandung, 22 Sep 2023