Memilih Jalan 'Kerjasama Akal'




        Syarat ketiga yang dikemukakan dalam hal ini adalah “sırr-ı ittihat ile teşrik-i mesai”, yaitu menyatukan kerja sama dengan sir persatuan dan kebersamaan, serta membagi pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab  yang harus dilakukan. Dengan kata lain, membiasakan bekerja sama dan bertindak bersama, serta menghindari bertindak sendiri-sendiri. Oleh karena itu, dalam memulai suatu pekerjaan sebaiknya dilakukan pembagian tugas terlebih dahulu. Setiap orang harus berusaha melakukan apa pun yang mereka bisa dan melakukannya dengan baik.

        Setelah ketiga syarat yang ingin telah diungkapkan dan dijelaskan ini terpenuhi, jika para pahlawan dedikasi menyatukan pikiran dan mempercayakan permasalahan tersebut ke pikiran kolektif –dengan izin dan rahmat Allah Ta'ala– mereka tidak akan terjerumus ke dalam kesalahan yang dilakukan pikiran individual. Sebab, berdasarkan perhitungan probabilitas, mungkin ada satu dalam sejuta kemungkinan dari sepuluh orang berkumpul untuk mencapai kesimpulan yang salah mengenai satu masalah. Jika jumlah pikiran yang bekerja sama adalah dua puluh, tingkat probabilitasnya pun akan semakin menurun. Dalam hal ini, sangat penting untuk mengatasi permasalahan berdasarkan kesadaran kolektif. Sedemikian rupa sehingga meskipun seorang manusia mempunyai gagasan dan tindakan yang cerdik, ia tidak boleh mengambil keputusan sendiri mengenai hal-hal yang berkaitan dengan komisi umum.

        Singkatnya, untuk mencapai apa yang dijanjikan oleh isytiraakul a'mal al ukhrawi, baik di dunia maupun di akhirat, diperlukan niat yang jelas dan ketulusan, dibutuhkan kerjasama akal dan kesadaran kolektif dengan semangat persaudaraan dan tolong menolong.

______ 

Tulisan merupakan catatan dari penjelasan Hojaefendi berkaitan tentang "Khidmah dan Dasar-dasarnya." 

Bandung, 24 Sep 2023

Komentar

Postingan Populer